Laman

Monday 18 July 2016

Pasca Kudeta Hubungan Turki Dengan USA

Pasca Kudeta Hubungan Turki Dengan USA





Kelanjutan hubungan Turki dengan USA dikabarkan memanas di semua media di dunia. Benarkah kenyataanya demikian?


Sempat dijaga pangkalan USA di Incirlik Turki oleh militer Turki dan diputus aliran listriknya, namun tak berselang lama pangkalan tersebut kembali normal.




Pangkalan ini berdiri setahun yang lalu, diissuekan untuk menggempur isis di Syria / Suriah. Benarkah kenyataannya demikian ?


Mari kita lihat dan kita kaji kronologisnya.


Saat kudeta berlangsung, pasukan militer yang melakukan kudeta, mengumumkan secara terbuka melalui media, Turki di bawah kekuasaan militer. Dan yang tidak masuk akal, adalah pihak yang melakukan kudeta tidak menyebutkan jati diri pimpinan kudeta. Dan semua bentuk kudeta di dunia yang dirancang sungguh - sungguh ketika melakukan aksinya, selalu memberitahukan aksi tersebut dibawah komando / panglima / pimpinan tertinggi dan lain sebagainya.


Dari sini bisa ditarik kesimpulan sementara, bahwa ini ada hal yang janggal. Disambungkan dengan saat kejadian PM Turki, yang langsung merespon. Ini juga satu kejanggalan.


Dalam lingkup pejabat di barisan pemerintah yang sedang berkuasa yang sedang di kudeta, mereka akan saling berkomunikasi terlebih dahulu mencari kebenaran sumber berita, menanti atau mengontak atasannya langkah apa yang harus dilakukan. Sedangkan saat kejadian PM Turki seperti sudah tahu rencana tersebut, sebab dia cepat merespon dan berani dengan lantang melakukan counter pernyataan dari yang melakukan aksi kudeta.


Ini hal yang tidak lumrah, semua seperti sedang melakukan drama, membuat momentum dalam satu strategi baru issue yang ingin dikembangkan.


Kemudian, pasca kudeta, tiba - tiba saja erdogan menyebut Fethulah Gulen sebagai dalangnya. Ini luar biasa kalau tidak dibilang fitnah. Sebab harus ada alat bukti untuk menjadikan seseorang sebagai tertuduh. Bahkan pada saat kudeta tak ada satu namapun yang disebut yang mengklaim sebagai pimpinan kudeta.


Kita kaji ini, setahu penulis Fethuleh Gulen ini sangat santun dalam pergaulan. Ini karakter umum seorang sunni. Hubungkan ini dengan pangkalan USA di incirlik dengan persenjataan dan peluru yang dimiliki pasukan isis.




Dari mana isis dapat pasokan peluru dan senjata?


Jadi situasi kemaren diciptakan untuk membangun kepercayaaan umat islam atas upaya Amerika di Timur Tengah. Mereka, umat Islam di dunia digiring ke arah opini barat.


Pangkalan Incirlik ini didirikan dalam rangka sebagai buffer state untuk menghadang Rusia sekaligus pemasok logistik pasukan ISIS, serta menjaga kemungkinan pergerakan ISIS yang tidak bisa dikontrol lagi. Mengingat ISIS ini adalah alat berbentuk manusia, sepertihalnya genk Osamah Bin Laden, untuk lengkapnya baca disini Peta Politik Laut Tengah Pasca Kudeta Gagal di Turki.

No comments:

Post a Comment